5 Kasus Pembunuhan Paling Mengerikan di Indonesia
Berbagai moment pembunuhan di Indonesia memiliki banyak motif dan modus yang menarik perhatian. Ada yang dikarenakan asmara, utang piutang, sakit hati, hingga dendam, dan lainnya.
Ada banyak persoalan pembunuhan yang dulu menggegerkan masyarakat Indonesia. Di antaranya seorang wanita yang nekat memutilasi tetangga dikarenakan tidak terima ditagih utang, tragedi penyekapan sebelas orang di Pulomas, Jakarta Timur, dan lainnya. Berikut ini daftar insiden pembunuhan yang menghebohkan:
Kasus pembunuhan Eno
Seorang wanita berusia 18 tahun, Eno dibunuh oleh tiga buruh pabrik di asrama karyawan area dia bekerja. Sebelumnya, Eno mengalami kekerasan seksual dan meninggal bersama dengan tragis. Peristiwa selanjutnya berlangsung terhadap 2016 di area Jatimulya, Dadap, Tangerang. Yang menjadikan moment pembunuhan ini terlalu keji adalah, sesudah memperkosa, para pembunuh memasukkan gagang cangkul ke didalam kemaluan korban hingga tewas.
Astini
Urusan utang piutang berujung pembunuhan. Kali ini pelakunya adalah seorang perempuan yang dikenal bernama Nyonya Astini. Awalnya, Astini berutang kepada tiga tetangganya dan tak kunjung membayar. Para tetangga itu sesudah itu menagih. Saking kesal, mereka melontarkan kalimat kasar kepada Astini. Tak terima dihina, Astini nekat memutulasi tetangganya itu jadi sepuluh bagian.
Peristiwa ini terungkap disaat ada masyarakat kurang lebih yang mendapatkan potongan kepala di didalam kantong plastik. Polisi mengurus persoalan selanjutnya hingga memahami jikalau Astini adalah pelakunya. Pada Oktober 1996, Astini divonis hukuman mati dan dia dieksekusi bersama dengan ditembak terhadap Maret 2005.
Tragedi Pulomas
Peristiwa pembunuhan tragis berlangsung di Pulomas, Jakarta Timur, terhadap akhir Desember 2016. Tiga perampok masuk ke tempat tinggal mewah punya Dodi Triono. Para perampok itu mengunci sebelas orang yang tengah berada di tempat tinggal ke didalam satu kamar mandi berukuran 1,5 mtr. persegi.
Ryan Jombang
Salah satu moment pembunuhan yang menyedot perhatian publik adalah persoalan Ryan Jombang. Dia membunuh dan memutilasi 21 orang. Pada 2006, Ryan Jombang mengakui perbuatannya dikarenakan segi ekonomi. Tak jera, dia ulangi ulang pembunuhan dan mutilasi dua tahun sesudah itu atau terhadap 2008 bersama dengan alasan cemburu. hakim Pengadilan Negeri Depok memvonis Ryan Jombang bersama dengan hukuman mati terhadap 2009.
Rio Martil
Kasus pembunuhan lain yang menghebohkan berlangsung terhadap awal 2000. Pelakunya bernama Rio Alex Bulo atau dikenal bersama dengan sebutan Rio Martil. Musababnya, pria ini tetap menghabisi korbannya bersama dengan martil. Pada 1997 hingga 2001, Rio membunuh empat orang yang memiliki latar belakang pemilik atau pengelola rental kendaraan.
Rio Martil divonis hukuman mati terhadap 2001 dan dipindahkan ke Nusa Kambangan. Pada 2005, dia membunuh kawan satu selnya. Rio Martil dieksekusi mati di 2008.