AS Sebut Kematian Gadis Remaja Palestina Sebagai Insiden Tragis

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyorot insiden tewasnya gadis remaja Palestina bernama Jana Zakarneh (16 tahun) akibat tertembak peluru pasukan Israel. Washington menilai itu merupakan insiden tragis dan harus ada pertanggungjawaban atasnya.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Jana Zakarneh, gadis remaja yang terbunuh. Ini adalah insiden tragis. Ini adalah insiden yang memilukan setiap kali Anda mendengar seorang warga sipil terbunuh dalam operasi semacam ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, Senin (12/12/2022), dikutip laman Israel National News.

Price mengaku telah menerima informasi bahwa militer Israel tengah melakukan penyelidikan atas insiden tewasnya Zakarneh. “Kami berharap dapat melihat akuntabilitas dalam kasus ini,” ucapnya.

Price mengungkapkan, AS mencatat kematian Zakarneh yang tragis terjadi dalam konteks meningkatnya kekerasan di Tepi Barat. Washington, kata dia, turut menyesalkan eskalasi tersebut.

“Ini adalah peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kematian dan cedera warga Palestina serta Israel, termasuk cedera pada banyak anak, dan sekarang kematian seorang remaja Palestina. Kami menegaskan kembali perlunya semua pihak untuk mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi. Sangat penting bahwa para pihak mengambil tindakan segera untuk mencegah hilangnya nyawa yang lebih besar lagi,” kata Price.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh telah menyerukan penyelidikan internasional atas insiden terbunuhnya Jana Zakarneh. “Ini (pembunuhan Jana Zakarneh) kejahatan lain yang ditambahkan ke kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan (Israel) terhadap anak-anak (Palestina),” kata Shtayyeh, Senin lalu, dikutip laman Middle East Monitor.

Jana Zakarneh ditembak pasukan Israel hingga tewas pada Ahad (11/12/2022) lalu. Insiden itu terjadi di tengah operasi penggerebekan yang digelar pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat. Menurut keterangan rumah sakit, gadis berusia 16 tahun tewas setelah peluru bersarang di kepalanya. Militer Israel mengungkapkan, mereka telah mengetahui insiden tewasnya Zakarneh. Mereka mengklaim sedang meninjau peristiwa tersebut.

Dalam operasi penggerebekan di Jenin, pasukan Israel sempat terlibat bentrokan dengan warga Palestina. Sejumlah warga melemparkan bom Molotov ke arah pasukan Israel. Warga Palestina pun dilaporkan ada yang melepaskan tembakan. Aksi itu dibalas pasukan Israel dengan rentetan tembakan ke arah datangnya serangan. Setelah operasi tuntas, aparat Israel menangkap 18 orang yang dicap buronan. Tiga di antaranya dituding melakukan kegiatan teroris di Jenin.