PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengungkapkan minat untuk menjajaki proyek hilirisasi batu bara, terkait kebijakan insentif royalti 0% yang dicanangkan pemerintah.
Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources, Dileep Srivastava mengatakan, perseroan saat ini sedang merencanakan hilirisasi batu bara dalam dua sampai tiga tahun mendatang atau medio 2025-2026.
“Kebijakan royalti 0% ini merupakan perkembangan yang menggembirakan bagi kami,” jelas Dileep di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Sementara itu, sejak menjadi perusahaan bebas utang, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mendapatkan peningkatan peringkat menjadi B3 dari sebelumnya Caa3 dari lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investors Service.
Wakil Presiden Moody Maisam Hasnain menjelaskan, peningkatan peringkat atau rating ini mencerminkan peningkatan substansial dalam struktur permodalan perseroan setelah pelunasan utang sebesar US$ 1,6 miliar dengan hasil penerbitan saham baru.
“Kualitas kredit Bumi Resources akan terus diuntungkan posisi sebagai produsen batu bara terbesar di Indonesia,” tulis Hasnain.
Ia menambahkan, dalam prospek bisnis kedepan terutama dalam mendanai diversifikasi bisnis dari BUMI dalam mencakup investasi ke segmen hilir batu bara atau mineral non-batu bara.
Moody’s memperkirakan perseroan mampu menggunakan perusahaan kas internal selama 1 sampai 2 tahun kedepan.