Cara Memulai Bisnis Daging, Pilih Supplier Hingga Promosi

Hai Juragan! Dalam artikel ini kita akan membahas seputar bisnis daging mulai cara memulai, memilih supplier terpercaya, hingga berpromosi.

Ingin memulai bisnis daging tapi bingung mau mulai darimana? Jika memulai bisnis tanpa pengetahuan, yang ada bisa merugi. Belum lagi bisnis ini butuh modal yang cukup banyak mengingat harga daging yang memang tinggi.

Semua bisnis harus dimulai dari kepercayaan diri, riset yang baik, dan juga semangat usaha dan terus belajar.

Bisnis daging memang terlihat menggiurkan. Daging adalah bahan makanan bergizi yang dicari dan dibutuhkan masyarakat. Ada banyak peluang dan jenis usaha mulai dari daging segar hingga daging beku dan metode penjualan online hingga offline.

Cara Memulai Bisnis Daging

  1. Riset Pasar

Sebelum memulai sebuah usaha, Juragan harus terlebih dahulu melakukan riset pasar serta persaingannya. Juragan bisa melihat seberapa luas pasar atau target pasar yang bisa dijangkau dan juga berapa banyak orang yang juga berkecimpung di usaha daging yang tentu akan menjadi kompetitor nantinya.

Selain itu, Juragan juga harus menganalisa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kompetitor agar Juragan bisa menentukan kelebihan dari bisnis

Juragan bisa melakukan riset dengan berkunjung ke pasar atau tempat penjual daging berada. Lihat apakah usaha mereka laris manis atau bahkan sepi pengunjung.

Jika dagangan terlihat sepi, cari tahu penyebabnya agar Juragan bisa menilai jika usaha ini cocok untuk dijalankan ke depannya atau tidak.

Di tahap ini, Juragan juga mulai menentukan apakah akan berjualan daging segar tapi daging beku. Selain itu, tentukan juga apakah Juragan akan berjualan secara offline atau online atau keduanya.

  1. Analisis Modal

Modal adalah salah satu hal utama yang dibutuhkan sebelum memulai sebuah usaha. Modal untuk bisnis daging memang cukup besar karena harga daging yang mahal. Tapi, dengan menganalisa kebutuhan awal sebelum memulai bisnis, Juragan bisa menentukan besaran modal yang dibutuhkan.

Selain daging, modal awal yang dibutuhkan adalah talenan, pisau pemotong daging, celemek, gantungan daging, freezer jika berjualan daging beku, dan lainnya.

Biaya yang cukup besar adalah biaya operasional. Juragan perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat, listrik, dan biaya pembelian daging.

Penting untuk diketahui bahwa konsumen biasanya lebih memilih daging lokal dibanding daging impor. Daging lokal memiliki rasa yang lebih gurih dan sedap saat dimasak. Jadi, lakukan perhitungan estimasi modal awal yang harus dikeluarkan sebelum memulai bisnis ini.

  1. Memilih Supplier Terpercaya

Setelah menghitung modal, langkah berikutnya adalah mencari supplier daging sapi terbaik yang menyediakan daging sapi berkualitas dengan harga yang murah.

Juragan bisa mendatangi peternak sapi atau tempat pemotongan hewan yang menjual daging sapi grosiran untuk kemudian dijual di pasaran. Jika Juragan memiliki peternakan sapi sendiri tentunya akan membantu menjual daging dengan harga lebih murah.

Jangan lupa untuk melakukan perbandingan untuk mendapatkan supplier yang sesuai kebutuhan dengan daging kualitas terbaik.

Bingung cari supplier yang terpercaya?

Tenang aja Gan, fitur Barang Grosir di aplikasi BukuWarung hadir untuk membantu Juragan menemukan supplier yang terpercaya. Fitur ini merupakan gabungan dengan aplikasi BukuWarung dan Tokoko untuk menemukan supplier yang terpercaya.