Sejarah Dan Perjalanan Bisnis Apple Dari Awal Hingga Kini

Sejarah bisnis Apple dimulai pada tahun 1976 ketika Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne mendirikan perusahaan tersebut di garasi keluarga Jobs di Cupertino, California. Berikut adalah ringkasan sejarah bisnis Apple dari awal hingga saat ini:

1. Pendirian Perusahaan (1976)

  • Apple Inc. didirikan pada 1 April 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne.
  • Produk pertama Apple adalah komputer pribadi yang dibangun oleh Steve sbobet indonesia Wozniak, yaitu Apple I.

2. Perkenalan Apple II (1977)

  • Pada tahun 1977, Apple merilis Apple II, yang merupakan komputer pribadi pertama yang siap digunakan oleh konsumen. Apple II sukses besar dan menjadi tonggak dalam sejarah komputer pribadi.

3. Going Public (1980)

  • Apple melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada tahun 1980, yang menjadikannya salah satu IPO terbesar pada saat itu.

4. Keluarnya Steve Jobs (1985)

  • Steve Jobs mengundurkan diri dari Apple pada tahun 1985 setelah perselisihan internal di perusahaan.
  • Apple mengalami masa-masa sulit setelah kepergian Jobs, dan banyak inovasi yang kurang sukses.

5. Akuisisi NeXT dan Kembali Steve Jobs (1996-1997)

  • Apple mengakuisisi perusahaan komputer NeXT yang didirikan oleh Steve Jobs pada tahun 1996.
  • Steve Jobs kembali ke Apple pada tahun 1997 dan segera mengambil alih kepemimpinan.

6. Peluncuran iMac dan Revolusi Produk (1998)

  • Pada tahun 1998, Apple meluncurkan iMac G3, yang mendapat sambutan positif dari konsumen dan membantu mengembalikan daya saing perusahaan.

7. Peluncuran iPod (2001)

  • Pada tahun 2001, Apple memperkenalkan iPod, pemutar musik digital yang mendefinisikan ulang industri musik dan membantu mendiversifikasi portofolio produk Apple.

8. Peluncuran iPhone (2007)

  • Pada tahun 2007, Apple mengubah industri telepon seluler dengan meluncurkan iPhone, yang menggabungkan telepon, pemutar musik, dan perangkat komunikasi dalam satu perangkat.

9. Peluncuran iPad (2010)

  • Pada tahun 2010, Apple meluncurkan iPad, mengawali era tablet dan membawa inovasi baru ke pasar.

10. Sukses Apple Store dan Layanan (2010-an)

Apple Store menjadi sukses besar dan menyediakan tempat bagi pelanggan untuk mencoba produk dan mendapatkan dukungan. – Apple meningkatkan fokus pada layanan seperti Apple Music, iCloud, dan Apple TV+.

11. Puncak Nilai Pasar dan Masa Kini:

Pada tahun 2018, Apple mencapai nilai pasar satu triliun dolar, menjadi perusahaan pertama yang mencapai prestasi tersebut. – Apple terus merilis produk inovatif seperti iPhone terbaru, MacBook, dan produk-produk lainnya.

Baca Juga : Perkembangan Dan Sejarah Telepon Dari Awal Ditemukan Hingga Sekarang

Apple Inc. didirikan pada tanggal 1 April 1976, oleh tiga orang pendiri utamanya: Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne. Awalnya, perusahaan ini didirikan di garasi keluarga Jobs di Cupertino, California, Amerika Serikat. Ini merupakan titik awal bagi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia saat ini.

Sejak pendiriannya, Apple telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia dengan pengaruh besar dalam industri komputer, musik, telepon pintar, dan hiburan digital. Produk-produk Apple sering kali diakui karena desain inovatif dan kualitasnya, dan perusahaan ini terus menjadi pemimpin dalam industri teknologi.

Alasan Mengapa Sebuah Perusahaan Dan Bisnis Dapat Bertahan Lama

Faktor Penyebab Suatu Bisnis Dapat Bertahan Lama

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan slot777 suatu bisnis dapat bertahan lama dan berkembang seiring berjalannya waktu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis dapat bertahan lama:

  1. Inovasi dan Adaptabilitas

    • Bisnis yang mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar memiliki peluang lebih besar untuk bertahan lama. Mereka dapat mengembangkan produk atau layanan baru, mengadopsi teknologi terbaru, dan merespons perubahan tren konsumen.
  2. Manajemen yang Kuat

    • Kepemimpinan yang efektif dan manajemen yang baik dapat membimbing bisnis melalui tantangan dan perubahan. Keputusan strategis yang tepat, visi jangka panjang, dan kepemimpinan yang stabil dapat membantu bisnis tetap berkelanjutan.
  3. Pemahaman Pelanggan

    • Bisnis yang memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dapat mengembangkan produk atau layanan yang relevan dan bernilai tambah. Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan juga penting untuk mempertahankan basis konsumen.
  4. Kualitas Produk atau Layanan

    • Bisnis yang fokus pada kualitas produk atau layanan cenderung mendapatkan kepercayaan pelanggan. Kualitas yang konsisten dapat menciptakan loyalitas pelanggan dan membantu bisnis mempertahankan pangsa pasar.
  5. Branding yang Kuat

    • Membangun merek yang kuat dapat memberikan keunggulan kompetitif. Merek yang dikenal dengan kualitas, integritas, dan nilai-nilai positif dapat memengaruhi persepsi pelanggan dan membantu bisnis bertahan dalam jangka panjang.
  6. Efisiensi Operasional

    • Bisnis yang beroperasi secara efisien cenderung lebih rentan terhadap tekanan pasar. Pengelolaan biaya yang baik dan efisiensi operasional dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing.
  7. Komitmen terhadap Kualitas SDM

    • Mempertahankan dan mengembangkan tim yang terampil dan berkomitmen adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Investasi dalam pengembangan karyawan dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.
  8. Kepatuhan Terhadap Aturan dan Peraturan

    • Mematuhi hukum dan peraturan bisnis adalah faktor penting untuk mempertahankan reputasi dan mencegah masalah hukum yang dapat merugikan bisnis.
  9. Keuangan yang Sehat

    • Manajemen keuangan yang cerdas, termasuk manajemen utang yang bijaksana, dapat membantu bisnis menghadapi tekanan ekonomi dan menciptakan stabilitas keuangan.
  10. Diversifikasi

    • Diversifikasi portofolio produk atau layanan dapat membantu mengurangi risiko bisnis. Bisnis yang memiliki sumber pendapatan yang bervariasi lebih mampu menghadapi fluktuasi pasar.

Faktor-faktor ini sering kali berinteraksi dan saling mendukung, menciptakan fondasi yang kuat untuk keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Contoh Bisnis Yang Sudah Bertahan Sejak Lama

Beberapa bisnis yang sudah ada sejak lama dan tetap bertahan hingga saat ini mencakup berbagai sektor. Beberapa di antaranya termasuk:

Baca Juga : Beberapa Fungsi Utama DPR Serta Kekuatan Dan Kelemahan Dalam DPR

  1. Waralaba Makanan Cepat Saji

    • McDonald’s (didirikan pada 1940)
    • KFC (didirikan pada 1930)
    • Subway (didirikan pada 1965)
    • Dunkin’ (sebelumnya Dunkin’ Donuts, didirikan pada 1950)
  2. Perusahaan Minuman Bersoda

    • Coca-Cola (didirikan pada 1886)
    • PepsiCo (didirikan pada 1898)
  3. Perusahaan Otomotif

    • Ford (didirikan pada 1903)
    • General Motors (didirikan pada 1908)
    • Toyota (didirikan pada 1937)
  4. Perusahaan Elektronik dan Teknologi

    • IBM (didirikan pada 1911)
    • Sony (didirikan pada 1946)
    • Samsung (didirikan pada 1938)
  5. Ritel dan Minimarket

    • Wal-Mart (didirikan pada 1962)
    • Tesco (didirikan pada 1919)
  6. Perusahaan Rokok

    • Philip Morris International (didirikan pada 1847)
    • British American Tobacco (didirikan pada 1902)
  7. Perusahaan Farmasi

    • Merck & Co. (didirikan pada 1891)
    • Johnson & Johnson (didirikan pada 1886)
  8. Perusahaan Perbankan

    • JPMorgan Chase & Co. (berakar dari sejumlah bank yang didirikan pada abad ke-19)
    • Barclays (didirikan pada 1690)
  9. Perusahaan Penerbitan

    • HarperCollins (didirikan pada 1817)
    • Pearson (didirikan pada 1844)
  10. Perusahaan Perhiasan dan Fashion

    • Tiffany & Co. (didirikan pada 1837)
    • Burberry (didirikan pada 1856)
  11. Industri Kesehatan dan Perawatan

    • Johnson & Johnson (didirikan pada 1886)
    • Pfizer (didirikan pada 1849)
  12. Industri Energi

    • General Electric (didirikan pada 1892)
    • Shell (didirikan pada 1907)

Bisnis-bisnis ini mencakup berbagai sektor dan telah berhasil bertahan dan berkembang seiring berjalannya waktu, menunjukkan adaptabilitas dan kemampuan untuk memenuhi perubahan dalam lingkungan bisnis dan konsumen.

Asiavesta Bantu Anggota Komunitas Pengusaha Go Public

Komunitas pengusaha Tangan di Atas (TDA) menggelar acara akbar bertajuk Pesta Wirausaha Nasional (PWN) yang diadakan pada tanggal 21-22 Januari 2023 di Youth Center Sport Jabar, Arcamanik Bandung dan diikuti tak kurang dari 2.000 anggota dari seluruh Indonesia.

Presiden TDA 7.0 Ibrahim M Bafaqih menyampaikan, komunitas TDA adalah rumah bersama entrepreneur Indonesia untuk tumbuh dan bermetamorfosis menjadi pengusaha berdaya dan memberdayakan melalui kolaborasi, berjejaring, dan menjaga keseimbangan hidup.

“Kegiatan yang berkaitan dengan kolaborasi dan berjejaring terus dilakukan salah satunya melalui Meet The Investor yang menghubungkan antara pengusaha dengan investor,” kata Ibrahim.

Selaras dengan misi dan tujuan TDA, Asiavesta Strategic Investment turut mendukung sebagai perusahaan investasi yang mentransformasi pengusaha skala menengah menjadi korporasi besar.

Sebagai investor, Asiavesta tidak hanya sebatas menyetorkan modal, tetapi juga membantu proses restrukturisasi perusahaan secara holistik, baik dari sisi keuangan, administrasi, pajak, legal dan sebagainya sehingga menjadi korporasi besar dan go public dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Hal ini dibuktikan Asiavesta dengan membawa dua perusahaan investee-nya, yang keduanya adalah anggota TDA, untuk naik kelas hingga melakukan Initial Public Offering (IPO).

Ahmad Sadat, Presiden Asiavesta yang juga menjadi pembicara dalam acara Panggung Inspirasi PWN bercerita bagaimana awal mula berinvestasi pada PT Idea Indonesia Tbk pada tahun 2019, dan berhasil membawa PT Idea Indonesia Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten IDEA pada tahun 2021.

IDEA yang merupakan perusahaan pelatihan persiapan kerja bergaransi bidang hospitality dan perhotelan sekaligus menjadi perusahaan pertama dari kalangan TDA yang berhasil go public.

Di awal tahun 2023 giliran anak kandung TDA, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (HBS) yang akan mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten NAYZ pada Februari mendatang. HBS adalah produsen makanan bayi organik dengan merek Nayz.

Pendiri HBS, Lutfiel Hakim yang juga merupakan Wakil Presiden TDA, adalah pengusaha yang sudah menjadi anggota TDA sejak 2008, sebelum kemudian memutuskan untuk berbisnis di tahun 2009 sehingga disebut sebagai pengusaha yang lahir dan tumbuh besar bersama TDA. Merintis usaha dengan modal hanya Rp 250.000, saat IPO nanti perusahaan Lutfiel akan bernilai tidak kurang dari Rp 250 miliar.

Selain Ahmad Sadat, Direktur Asiavesta Dody Arfianto juga ikut berpartisipasi pada rangkaian acara PWN lainnya dengan menjadi pembicara dan juri pada sesi Meet The Investor: Inkubasi dan Pitching Day yang digelar pada 20-21 Januari 2023 di Hotel Fox Harris Lite Bandung.

Dody Arifianto membawakan materi tentang “What to prepare for an IPO” yang membahas tentang pasar modal serta proses IPO sebuah perusahaan.

Kang Baim pun memberi apresiasi kepada Asiavesta Strategic Investment yang telah membantu anggota komunitas TDA yaitu IDEA dan NAYZ untuk bisa scale up, dari UMKM hingga bertransformasi menjadi perusahaan publik. Dirinya pun berharap, akan semakin banyak anggota TDA lainnya yang juga bisa Go Public kedepannya.

Investasi Sektor UMKM di 2022 Tembus Rp 318,6 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sepanjang tahun 2022 nilai investasi yang masuk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp 318,6 triliun. Angka ini terbagi dalam penanaman modal di sektor usaha mikro senilai Rp 132,7 triliun dan usaha kecil sebesar Rp 185,9 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya melakukan pendataan UMKM sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam berbagai kesempatan Presiden Jokowi mendorong investor menengah, kecil hingga usaha mikro naik kelas.

“Melalui data ini, saya harus link judi bola menyampaikan kontribusi UMKM dalam pertumbuhan ekonomi nasional cukup signifikan,” ucap Bahlil Lahadalia dalam di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta.

Bahlil menuturkan pihaknya bisa mendata realisasi investasi dari UMKM dari data 1.895.021 Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masuk di Kementerian Investasi/BKPM. NIB terbagi dalam usaha mikro sebanyak 1.733.234 NIB (91,5%) dan usaha kecil sebesar 161.787 NIB (8,5%).

“Ini data baru yang kami siap melakukan uji keabsahan karena di Kementerian Investasi/BKPM selalu memakai slogan hanya kepada Tuhan kita percaya, manusia butuh data,” tandas Bahlil.

Lima besar besar sektor usaha mikro kecil tahun 2022 adalah perdagangan dan reparasi (Rp 106,8 triliun); jasa lainnya (Rp 58,7 triliun); konstruksi (Rp 58,1 triliun); hotel dan restoran (Rp 25,8 triliun); tanaman pangan, perkebunan dan peternakan (Rp 12,6 triliun).

Sedangkan secara spasial lima besar lokasi usaha mikro kecil tahun 2022 adalah Jawa Barat (Rp 55,2 triliun), Jawa Timur (Rp 38,7 triliun); DKI Jakarta (Rp 37,8 triliun); Jawa Tengah (Rp 23,9 triliun); dan Banten (Rp 20,3 triliun). Adapun penyerapan tenaga kerja usaha mikro kecil tahun 2022 adalah 7.608.210 orang yang terbagi dalam usaha mikro sebanyak 5.575.662 orang dan usaha kecil sebanyak 2.032.548 orang.

“Dalam konteks penyerapan tenaga kerja lebih besar usaha mikro daripada usaha kecil,” pungkas Bahlil.

Ekspansi Bisnis, Anak Usaha ASSA Garap Jasa Pengiriman UMKM

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sebagai emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya akan menggarap pasar pengiriman untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

ASSA melihat potensi sangat besar dari bisnis UMKM, sehingga melalui anak usaha PT Tri Adi Bersama (Anteraja) mengembangkan pasar non-platform di business to business (B2B) dan UMKM untuk memperkuat kinerja perseroan.

Direktur ASSA and CEO Anteraja Suyanto menjelaskan akan mendorong transformasi digital UMKM serta mendukung pemberdayaan bagi para pemilik UMKM.

“Program anter UMKM sukses bertujuan untuk menyediakan media pelatihan sehingga para peserta dapat mengembangkan pengetahuan bisnisnya terkait manajemen rantai pasok dan e-commerce, meningkatkan keterampilan usaha praktikal terkait manajemen keuangan dan pemasaran digital, serta memperluas jaringan koneksi untuk mendukung pertumbuhan bisnis,” kata Suyanto, di Jakarta.

Mengutip data dari kementerian koperasi dan UMKM (Kemenkop UMKM), besarnya potensi UMKM Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Pada tahun 2019 saja, jumlah UMKM di Indonesia tercatat 64,19 juta unit, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 60%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 37 juta UMKM diantaranya dikelola oleh perempuan.

Dari sisi lain, Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, Azam Khan menjelaskan sektor UMKM dan pengusaha mikro yang sebagian besar adalah perempuan merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

“Ditengah pertumbuhan ekonomi digital yang berkembang pesat dan berkelanjutan, kita perlu mendorong serta memberdayakan pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan perangkat digital yang memungkinkan mereka menciptakan peluang baru, serta meningkatkan pendapatan maupun taraf hidup masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Namun demikian, pengusaha perempuan masih menghadapi tantangan yang besar dalam mengembangkan bisnisnya, seperti terbatasnya akses ke pelatihan kewirausahaan, minimnya literasi digital, hingga kurangnya akses permodalan dari lembaga formal.

Dalam hal ini, melalui program pelatihan “Anter UMKM Sukses”, Anteraja juga turut berpartisipasi dalam pemberdayaan pengusaha, khususnya perempuan pengusaha.

Kemandirian Energi Pangkas Kuota Impor BBM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia bisa berdikari dalam bidang energi jika bisa melepas ketergantungan impor BBM (bahan bakar minyak).

Indonesia, kata Airlangga, memiliki sejumlah sumber energi baru terbarukan yang bisa digunakan, namun masih ada tantangan yang dihadapi.

“Indonesia berdikari energi, ketergantungan di sektor otomotif, yaitu BBM. Selama BBM bisa kita convert, bisa biodiesel dan kombinasi EV, tentu tujuan untuk kemandirian energi bisa dicapai. Tetapi diantaranya kita harus memanfaatkan resource batu bara yang besar, coal to liquid, jadi ketergantungan pada impor BBM bisa dikurangi,“ ujar Airlangga di Jakarta.

Menurut Airlangga, Indonesia juga memiliki potensi besar untuk memproduksi solar panel. “Ada berkembang pabrik kaca, solar panel ini basisnya kaca, atau silika yang bahan baku di indonesia miliki,” tandas Airlangga.

Apalagi, kata Airlangga, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah dengan ribuan pulau, danau, dan laut. Menurut dia, potensi tersebut bisa menjadikan Indonesia sebagai produsen renewable energy terbesar di Asia.

“Negara tetangga bicara clean coal tech, Jepang menguasai teknologi berbasis nuklir terkait renewable energy. Indonesia ditawarkan energi berbasis nuklir. Kita punya sumber uranium di Kalimantan Barat,” jelas Airlangga.

Selain itu, kata Airlangga, pemerintah sedang mengembangkan teknologi co-firing dari Jepang, yakni pengembangan hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar pengganti batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Co-firing dilakukan dengan menambahkan bahan bakar lain, seperti biomassa yang dibuat dari sampah atau limbah, termasuk dari ladang minyak yang sudah tidak digunakan. “Dengan dua teknologi itu kita bisa mencapai karbon netral, dan ini renewable, sekaligus memangkas impor BBM,” ujar Airlangga.

Percepatan RUU PPRT untuk Lindungi Pekerja Domestik

Menterian Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan, percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) sebagai Undang-undang dapat menjadi landasan mengatur dan mengelola permasalahan bidang ketenagakerjaan, terutama melindungi para pekerja domestik.

“Dengan adanya UU PPRT ini, persoalan-persoalan terkait pekerja domestik ini dapat kita selesaikan dan memiliki dasar hukum yang sangat jelas,” ucap Ida Fauziyah di Jakarta.

Ida Fauziyah mengatakan kolaborasi dalam memberikan perlindungan terhadap PRT harus dimulai dari hulu. Bila pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan perlindungan pekerja rumah tangga di hulu, hilir pasti akan mengikuti.

Lebih lanjut, Ida Fauziyah link sbobet menambahkan, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mendukung RUU PPRT agar menjadi UU dengan mengedepankan perlindungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pekerja sektor domestik.

“Kita ingin perlindungan ini betul-betul jelas kepada mereka yang bekerja di sektor domestik,” kata dia.

Sementara itu Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro mengapresiasi kolaborasi Komnas HAM dengan Kemenaker. Ia menyebut, pihaknya mendukung penuh komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan pengesahan RUU PPRT menjadi UU.

“Komnas HAM memberi perhatian terhadap kelompok-kelompok rentan dan marginal yang memiliki potensi kuat terhadap pelanggaran hak asasi manusia, baik hak ekonomi sosial budaya maupun hak sipil dan politik,” tutur Atnike.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan jumlah pekerja rumah tangga diperkirakan mencapai 4 juta jiwa dan rentan kehilangan hak-haknya. Untuk itu, pemerintah mendorong Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) menjadi prioritas tahun ini.

“RUU PPRT sudah masuk dalam daftar RUU prioritas pada 2023 dan akan menjadi inisiatif DPR,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers soal RUU PPRT di Istana, Jakarta.

Presiden mengatakan pemerintah berkomitmen melindungi PRT. Apalagi sudah lebih 19 tahun RUU tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga belum disahkan. “Hukum ketenegakerjaan di Indonesdia tidak secara khusus dan tegas mengatur pekerja rumah tangga,” kata Jokowi

Untuk mempercepat penetapan RUU PPRT, Presiden Jokowi memerintahkan pada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah untuk segera melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPR dan stakeholders.

“Saya berharap UU PRT bisa segera ditetapkan dan memberikan perlindunan lebih baik pada pekerja rumah tangga, pemberi kerja dan penyalur kerja,” kata Jokowi.

Julo Terus Dorong Inklusi Keuangan Merata untuk Masyarakat

Perusahaan finansial teknologi (fintech) PT Julo Teknologi Finansial (Julo) terus mendorong upaya literasi finansial pengguna kredit digital.

Akses kredit digital Julo telah merambah berbagai lapisan masyarakat underbanked. Berdasarkan klaim perusahaan, 70% penggunaan Julo Kredit Digital mennjangkau kebutuhan peningkatan kualitas hidup, seperti modal usaha, biaya kesehatan, renovasi rumah, serta pendidikan.

CEO dan Co-founder Julo, Adrianus Hitijahubessy berharap kehadiran Julo dapat membantu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan ikut serta mendukung inklusi keuangan.

“Dengan momentum enam tahun ini, Julo yakin dapat berkembang melalui ragam inovasi secara berkelanjutan dari segi teknologi serta inovasi fitur untuk nasabah di tahun-tahun mendatang. Hingga pada akhirnya, semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat mengakses kredit digital, menjadi berdaya serta bertumbuh secara finansial,” ungkap Adrianus Hitijahubessy.

Sebagai informasi, layanan Julo dapat diakses secara daring di 37 provinsi Indonesia. Julo telah menerima pendanaan Series B dari Credit Saison senilai US$80 juta pada pertengahan 2022. Dana tersebut Julo gunakan untuk pengembangan inovasi perusahaan yang berkelanjutan, baik dari segi produk maupun kerja sama strategis.

Co founder dan Head of Engineering Julo, Hans Sebastian mengatakan menandai awal 2023, Julo Customer Day menjadi salah satu kesempatan emas untuk menunjukkan apresiasi dan melanjutkan edukasi kepada nasabah pengguna kredit digital. “Besar harapan kami agar segala hal yang didapat dari acara ini baik hadiah maupun ilmu literasi dapat memacu nasabah dalam meningkatkan kesejahteraan hidup,” ujar Hans.

Selama enam tahun, Julo hadir untuk mendukung inklusi keuangan dengan merambah berbagai lapisan masyarakat underbanked melalui akses layanan kredit digital.

Julo juga menjalin kerja sama strategis dari kalangan rekan pembudidaya ikan eFishery hingga mitra pengemudi Grab melalui program GrabModal sebagai bentuk nyata kepada seluruh lapisan masyarakat dalam pemenuhan sehari-hari serta modal usaha secara finansial.

Bahlil Happy Realisasi Investasi 2022 Lampaui Target Jokowi

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun secara year on year tumbuh 34%.

Bila dilihat dari sisi pertumbuhan tahunan maka terjadi pertumbuhan investasi secara pesat di tahun 2022, bahkan menjadi pertumbuhan tertinggi sepanjang sejarah.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan angka ini berada di atas target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang sebesar Rp 986 triliun untuk tahun 2022.

Angka ini juga berada di atas target realisasi investasi 2023 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebesar Rp 1.200 triliun. Selama tahun 2022 dari investasi yang masuk pemerintah berhasil melakukan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.305.001 orang.

“Alhamdullilah kita mampu mencapai Rp 1.207,2 triliun secara year on year tumbuh 34%. Ini salah satu pertumbuhan investasi yang terbesar sepanjang sejarah. Untuk Indonesia selama republik ini berada pertumbuhan tahunan yang paling besar 34%,” ucap Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Realisasi investasi dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 654,4 triliun atau 54,2% dari total investasi selama tahun 2022. Secara year on year realisasi PMA tumbuh sebesar 44,2%.

Bahlil menuturkan tingginya pertumbuhan realisasi PMA hingga 44,2% menunjukan bahwa Indonesia tetap dipandang positif di tengah gejolak perekonomian dunia.

“Realisasi investasi PMA tumbuh 44,2% ini adalah dampak kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sekaligus melahirkan kepercayaan bagi para investor yang masuk ke Indonesia,” tutur Bahlil.

Fuse Dukung Penerapan Aturan Pialang Asuransi Digital

Startup insurtech Fuse berkomitmen menerapkan aturan baru menyangkut pialang asuransi digital yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), belum lama ini. Perseroan meyakini, pengaturan tersebut akan menciptakan persaingan yang lebih sehat dan mendukung bisnis insurtech di masa yang akan datang.

Founder dan CEO Fuse Andy Yeung menyampaikan, pihaknya menyambut baik diterbitkannya Peraturan OJK tentang Layanan Pialang Asuransi Digital. Sebab secara umum aturan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk membuat asuransi mudah, tersedia kapan saja dan terjangkau bagi semua orang.

“Kami percaya aturan pialang asuransi digital ini akan lebih mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis insurtech di Indonesia. Sebagai platform teknologi independen, Fuse berkomitmen untuk mematuhi semua persyaratan regulasi dan memastikan platform dan layanan kami memenuhi standar yang diperlukan,” ungkap Andy, di Jakarta.

Andy juga meyakini peraturan ini akan membantu menciptakan kondisi persaingan yang lebih sehat bagi semua pemain insurtech. Oleh karena itu, Fuse siap bekerja sama dengan OJK untuk menerapkan peraturan ini secara efektif.

“Kami percaya bahwa regulasi ini sudah sesuai dan akan membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih teratur untuk industri asuransi digital di Indonesia, yang akan membawa manfaat bagi pelanggan kami dan juga industri asuransi secara keseluruhan,” jelas Andy.

Dia menyatakan, Fuse pun turut berkomitmen untuk terus meningkatkan manajemen risiko yang diantaranya dengan memenuhi ekuitas minimum. Perusahaan juga menjaga praktik keuangan yang baik untuk memastikan keselamatan dan kepercayaan dari partner dan end-customer.

Andy percaya bahwa Peraturan OJK sejauh ini sesuai dengan semangat untuk memberikan layanan terbaik dan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Khususnya terkait penetrasi produk asuransi individu yang merupakan kebutuhan yang paling umum di pasar asuransi.

Sebelumnya, OJK menerbitkan aturan terbaru bagi penyelenggara usaha perusahaan pialang asuransi, termasuk diantaranya terkait layanan pialang asuransi digital seperti yang diselenggarakan insurance technology (insurtech).

Beleid tersebut diantaranya mengatur lebih rinci mengenai batasan produk yang dapat dipasarkan, pialang asuransi digital, hingga ekuitas minimum.