CIMB Niaga Finance Raih Pinjaman Syariah Rp 700 Miliar

PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) meraih pinjaman sindikasi syariah senilai Rp 700 miliar. Pendanaan ini seiring dengan strategi perusahaan mengutamakan penyaluran pembiayaan syariah (sharia first).

Pinjaman diperoleh dari bank-bank Syariah yaitu PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank Aceh Syariah, UUS PT Bank BPD Bank Sumsel Babel, UUS PT BPD Kalimantan Selatan dan UUS PT BPD Jawa Tengah. Adapun penandatanganan bersama dilaksanakan Gedung Graha Niaga, Jl. Jendral Sudirman Kav 58 Jakarta Selatan, Kamis, 1 Desember 2022 lalu.

CIMB Niaga Finance menerima pendanaan sindikasi syariah dengan skema musyarakah senilai Rp 700 miliar. Pendanaan sindikasi akan digunakan perseroan untuk meningkatkan aset kelolaan seiring perbaikan ekonomi dan kepercayaan pasar atas kinerja perseroan yang semakin membaik.

Direktur Finance & Strategy CIMB Niaga Finance Imron Rosyadi menjelaskan perseroaan memiliki strategi mengutamakan penyaluran pembiayaan syariah. Per Oktober 2022, perseroan telah mencatat pembiayaan baru sebesar Rp 6,8 triliun, tumbuh sebesar 63% year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp 4,2 Triliun.

“Pembiayaan syariah mencapai 60% dari total pembiayaan baru tersebut. Total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp 9,2 triliun atau tumbuh sebesar 45% dari tahun 2021 pada periode yang sama (sebesar Rp 6,4 triliun),” jelas Imron melalui keterangannya, Selasa (6/12/2022).

Dia menerangkan, sejalan peningkatan aset kelolaan, CIMB Niaga Finance berhasil membukukan laba sebelum pajak (profit before tax/PBT) sebesar Rp 400 miliar. Nilai itu naik 69% (yoy) dibandingkan Oktober tahun 2021 sebesar Rp 236 miliar.

Di sisi lain, CIMB Niaga Finance konsisten mempertahankan kualitas aset terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 1,37% di bulan Oktober tahun 2022. Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik. Per Oktober 2022, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) perseroan masing-masing tercatat sebesar 7,71% dan 23,06%.

Terlepas dari pendanaan sindikasi, CIMB Niaga Finance berencana mengeluarkan sukuk untuk mendukung pertumbuhan perseroan. Sukuk ini merupakan obligasi syariah pertama dengan skema Wakalah Bi Al-Istitsmar yang akan diluncurkan di awal tahun 2023. Penerbitan sukuk ini diharapkan meramaikan pasar obligasi di tahun depan.