Harga emas naik mencatatkan rekor tertinggi dalam 6 bulan pada Selasa (3/1/2023) dan analis memprediksi reli akan berlanjut sehingga memecahkan rekor baru sepanjang masa pada 2023.
Harga emas sempat tepat di bawah US$ 1.850 per troy ons sebelum turun diperdagangkan di sekitar US$ 1.838 per ons. Sementara harga emas berjangka AS menguat 1% menjadi US$ 1.844,10.
Emas cenderung sideways sejak awal November karena gejolak pasar, meningkatnya ekspektasi resesi global dan lebih banyak pembelian emas bank sentral.
“Secara umum tahun 2023 buat emas akan mendukung, karena risiko resesi dan penilaian pasar saham, prospek dolar yang lebih lemah dan inflasi tidak terlalu tinggi, semua memberikan dukungan pada emas ,” kata Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.
Ke depan, Hansen mengatakan investor akan mencermati pertemuan Federal Reserve AS (The Fed) terbaru Rabu (4/1/2023) dan laporan pekerjaan AS Jumat (6/1/2023).
Tertinggi sepanjang masa di tahun 2023?
Prospek ekonomi global termasuk emas tahun 2023 bergantung kebijakan moneter karena bank sentral mengurangi kenaikan suku bunga agresif pada tahun lalu di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kemungkinan resesi.
Manajer AuAg ESG Gold Mining ETF, Eric Strand, mengatakan bulan lalu bahwa tahun 2023 akan mendorong kenaikan harga emas ke level tertinggi baru sepanjang masa. Emas juga akan memulai “pasar bull sekuler baru”, dengan harga melebihi US$ 2.100 per ons.
“Bank-bank sentral dunia sejak krisis keuangan hebat, akan menambahkan lebih banyak emas ke dalam cadangannya,” kata Strand.