Beranda Bisnis Menko Airlangga Ajak Menteri-menteri APEC Dukung Upaya Transisi Hijau

Menko Airlangga Ajak Menteri-menteri APEC Dukung Upaya Transisi Hijau

125
0
Menko Airlangga Ajak Menteri-menteri APEC Dukung Upaya Transisi Hijau
Menko Airlangga Ajak Menteri-menteri APEC Dukung Upaya Transisi Hijau

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili pemerintah Indonesia mengajak sejumlah negara APEC mendukung upaya dunia menuju transisi hijau.

Hal itu disampaikan Airlangga saat menghadiri rangkaian acara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders’ Weeks di Thailand, pada 16-20 November 2022.

Mengawali rangkaian kegiatan, Airlangga memimpin Delegasi Republik Indonesia dalam acara APEC Ministerial Meeting (AMM).

Dalam pembukaan AMM yang mengangkat topik “Balanced, Inclusive, and Sustainable Growth”, pemerintah secara khusus membahas inisiatif Bio-Circular Growth (BCG) Economy Model dalam rangka mendukung transisi ekonomi berkelanjutan di Ekonomi APEC.

READ  Jaga Kesehatan dengan Aplikasi untuk Smartphone Android dan iOS Ini

Dalam sesi tersebut, Airlangga menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif BCG dan mengajak Ekonomi APEC untuk berkolaborasi.

“Model ekonomi BCG sangat relevan dengan adanya berbagai tantangan di depan. Model ekonomi ini tidak hanya dapat mendukung kebutuhan ekonomi saat ini, tetapi juga mendukung keberlangsungan generasi masa depan kita,” jelas Menko Airlangga.

Pemerintah RI, kata Airlangga, mengusulkan dua prioritas yakni meningkatkan kualitas investasi ekonomi hijau serta mempromosikan peningkatan kapasitas dan transfer teknologi.

Terkait usulan meningkatkan kualitas investasi ekonomi hijau, Airlangga menyoroti besarnya kebutuhan investasi untuk melakukan transisi hijau sehingga APEC perlu membentuk mekanisme pembiayaan untuk mendukung implementasinya di ekonomi anggota.

READ  LPEI Genjot Ekspor Lada Sambas Lewat Desa Devisa

Indonesia sendiri membutuhkan sekitar US$322.8 miliar untuk mencapai target National Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030.

“Sehingga diperlukan mekanisme pembiayaan yang inovatif, termasuk dari sektor privat, komunitas internasional, atau bauran pembiayaan lainnya,” ujarnya.

Kemudian terkait usulan dalam mempromosikan peningkatan kapasitas dan transfer teknologi, Airlangga mengungkapkan bahwa ekonomi berkembang menghadapi keterbatasan kapasitas institusional dan kurangnya akses terhadap teknologi hijau.

Airlangga menekankan pentingnya APEC sebagai “incubator of ideas” untuk menggalang kerja sama konkret dalam mendukung pertukaran pengetahuan dan informasi serta kolaborasi riset untuk mendukung transisi hijau yang merata di antara ekonomi APEC.