Tencent, raksasa teknologi China, dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Tencent merupakan perusahaan yang kental dengan gim PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG).
Mengutip Reuters, Selasa (15/11), empat sumber terdekat perusahaan mengatakan bahwa Tencent akan melakukan PHK terhadap tiga dari enam divisi yang ada saat ini.
Beberapa divisi yang dilaporkan terdampak adalah Platform & Content Group (PCG) yang terdiri dari platform video dan berita, Interactive Entertainment Group (IEG) yang berfokus pada game, dan Cloud & Smart Industries Group (CSIG).
Sementara, tiga divisi tersisa yang sejauh ini belum dilaporkan terdampak adalah Corporate Development Group (CDG), Technology Engineering Group (TEG), dan Weixin Group (WXG).
Kendati, belum ada pernyataan resmi dari pihak Tencent terkait kabar PHK ini. Detail soal PHK Tencent juga belum bisa dipetakan apakah hanya berdampak pada kantor pusat di China atau kantor-kantor di negara lain.
Mengutip dari situs resmi Tencent, perusahaan ini didirikan pertama kali pada 1998 dengan kantor pusat di Shenzhen, China. Tencent juga telah melantai di bursa efek Hong Kong sejak 2004 silam.
Tencent dikenal luas karena mengembangkan gim battle royale PUBG Mobile. Jadi, pengembang gim tersebut PUBG Corp bekerja sama dengan Tencent Games untuk mengembangkan PUBG Mobile setelah sukses dikenal dalam versi komputer (PC).
Perusahaan asal China itu kini menjadi pemilik saham terbesar Bluehole (Krafton) yang merupakan pembuat PUBG. Tak hanya PUBG, Tencent juga menanamkan modal di perusahaan-perusahaan gim ternama, seperti Supercell hingga Riot Games.
Terlepas dari Tencent Games yang lebih dikenal masyarakat awam, Tencent Music Entertainment Corp tercatat mengalami penurunan pendapatan kuartalan sebesar 5,6 persen pada Selasa (15/11).
Penyebab penurunan pendapatan tersebut adalah lemahnya iklan dan pertumbuhan pengguna berbayar yang merugikan platform streaming audio China tersebut.