Pelaku Penembakan Massal di Walmart Ikut Tewas, Diduga Bunuh Diri

Penembakan terjadi di sebuah toko Walmart di kota Chesapeake Virginia. Sedikitnya tujuh orang meninggal dunia dan banyak lainnya terluka.

Pelaku penembakan dan pembunuhan adalah karyawan Walmart sendiri. Dia juga tewas bunuh diri sebelum ditangkap oleh aparat keamanan.

“Polisi Chesapeake mengonfirmasi tujuh korban jiwa, termasuk penembak, dari penembakan tadi malam di Walmart di Sam’s Circle,” tulis kota Chesapeake di akun Twitter-nya dilansir dari The National News.

Petugas informasi publik polisi Leo Kosinski, berbicara di dekat tempat kejadian, mengatakan polisi menanggapi dengan sigap secara profesional pada pukul 22.15 waktu setempat. “Kami dilatih untuk itu,” katanya.

Dia mengatakan bahwa dalam waktu 30 hingga 45 menit, polisi menemukan banyak korban jiwa dan orang yang terluka, termasuk pria bersenjata.

Serangan itu terjadi hanya sehari setelah seorang pria bersenjata menyerang orang-orang di sebuah klub malam LGBT di negara bagian Colorado, AS, menewaskan lima orang dan melukai 19 lainnya sebelum ditangani dan dilucuti oleh seorang veteran perang Irak.

Negara bagian itu masih belum pulih dari penembakan minggu lalu di mana tiga pemain sepak bola Universitas Virginia Amerika terbunuh.

Juru bicara Sentara Healthcare, Mike Kafka, mengatakan kepada Associated Press bahwa lima pasien dari penembakan Walmart sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Norfolk terdekat. Kondisi mereka masih belum terkonfirmasi.

Outlet berita lokal mengatakan FBI telah terlibat untuk membantu penyelidikan. “Kami percaya itu adalah penembak tunggal, tetapi saat ini kami percaya bahwa satu penembak sudah meninggal,” katanya.

Walmart mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. “Kami bekerja sama dengan penegak hukum, dan kami fokus untuk mendukung rekanan kami,” cuit toko Ritel tersebut.